Surabaya - Lima pelajar dari SMA/SMK di Surabaya dan Sidoarjo bersaing menunjukkan kepiawaian mengelola usaha mikro berorientasi lingkungan.
Kompetisi yang digelar daring ini para pelajar memaparkan kinerja dari eco-business yang dikembangkan generasi muda. Pelajar dari SMAN 8 Surabaya, SMAN 9 Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMKN 7 Surabaya, dan SMKN 3 Buduran, ini mengedukasi keuangan dan dasar kewirausahaan. Hal ini penting karena peran wirausahawan muda sangatlah penting dalam membangun perekonomian Indonesia di masa depan.
Salah satu usaha mikro binaan program Youth Ecopreneurship Initiative adalah Oryza Student Company dari SMKN 3 Buduran. Bisnis yang dikelola 15 pelajar ini menawarkan Mirai dan USB, speaker portabel ramah lingkungan yang terbuat dari bambu dan berkonsep etnik.
Selain memiliki fitur koneksi bluetooth, USB dan slot memori eksternal, produk ini juga dilengkapi dengan fitur unik, yakni pengharum ruangan alami dari paduan daun kering dan bunga serta pembasmi serangga berfrekuensi ultrasonik.
Gagasan bisnis ini datang dengan tujuan untuk mengurangi buangan limbah elektronik yang mengandung plastik dan logam berbahaya ke lingkungan. Selama lima bulan beroperasi, Oryza Student Company berhasil menjual 67 unit produk dan meraih omzet penjualan Rp 12,5 juta.
Pelajar SMA/SMK di Surabaya dan Sidoarjo bersaing kelola usaha mikro/ Foto: Istimewa |
Sementara pelajar SMAN 16 Surabaya yang mendirikan Rasendriya Student Company juga memaparkan kinerja dari bisnis mereka. Salah satunya Naomi. Dia menawarkan Loka, cat air alami berbahan dasar cangkang telur, dan Molf, desk organizer yang terbuat dari limbah kayu industri.
Kegiatan Regional Student Company Competition 2020 ini yang digelar Citibank bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI).
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari berharap dengan kompetisi ini tercipta wirausahawan muda yang tangguh dan kreatif.
"Sekaligus dapat beradaptasi dalam kondisi apapun melalui bisnis yang ditekuni nantinya. Serta membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals di Indonesia dalam hal pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," tambahnya, Senin (31/8/2020).
Sementara Co-Founder and Academic Advisor PJI, Robert Gardiner menjelaskan selama enam tahun telah memberikan manfaat melalui edukasi kewirausahaan kepada lebih dari 54.000 pelajar dari 164 SMA dan SMK di Indonesia.
"Ide dan kinerja bisnis mereka yang dipresentasikan hari ini menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis sekaligus kepekaan mereka dalam menyikapi perubahan perilaku konsumen yang juga semakin peduli terhadap lingkungan," tandasnya.
(fat/fat)
0 comments:
Post a Comment