Cara Merintis Bisnis Dropship untuk Pemula



Apa itu Bisnis Dropship?

Dropship adalah tipe bisnis yang memungkinkan Anda untuk menjual suatu produk tanpa harus menyetok barang fisiknya terlebih dulu. Nantinya supplier yang akan mengirimkan produk tersebut setelah pembeli menyelesaikan transaksi.

Lalu, bagaimana Anda akan mendapatkan keuntungan? Caranya adalah dengan melakukan markup harga. Pasanglah harga yang lebih tinggi dari harga dasar yang telah ditetapkan oleh supplier.

Berikut mekanisme bisnis dropshipping:

  1. Pelanggan membeli produk dari dropshipper.
  2. Dropshipper memesan produk kepada supplier.
  3. Supplier mengirimkan produk kepada pelanggan.

Terlepas dari popularitasnya, bisnis dropship memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum berkecimpung di dunia drop shipping.

Kelebihan

Daftar berikut memuat beberapa faktor yang menjadikan bisnis dropshipping layak untuk dicoba:

  • Mudah untuk memulainya – berbeda dari bisnis lain yang mengharuskan Anda untuk mengikuti prosedur yang rumit dan memiliki sumber tertentu. Anda hanya membutuhkan laptop dan koneksi internet yang stabil untuk memulai bisnis dropship.
  • Risiko rendah – satu-satunya biaya yang perlu dipertimbangkan adalah biaya produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
  • Modal usaha kecil – Anda tidak perlu memikirkan biaya persediaan barang atau mempekerjakan orang untuk mengelola bisnis ini. Modal usaha akan jauh lebih kecil dari yang diperkirakan.
  • Menjual berbagai produk – sebagai dropshipper, Anda bisa menjual berbagai produk dari banyak supplier. Dengan begini, Anda jadi lebih kreatif dalam menentukan produk yang ingin dijual.
  • Fleksibel – karena bisnis dapat dijalankan melalui laptop, Anda bisa bekerja di mana pun.

Kekurangan

Walaupun terdengar sangat menjanjikan, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi sebelum Anda memulai bisnis dropshipping:

  • Persaingan ketat – banyaknya orang yang menjalankan bisnis dropship menjadi salah satu alasan mengapa bisnis Anda harus tampil berbeda dari yang lain.
  • Profit kecil – karena Anda akan berkompetisi dengan banyak vendor, perang harga mungkin saja terjadi. Mau tak mau Anda harus menetapkan harga serendah mungkin untuk membuat penawaran yang lebih menarik. Namun, hal ini dapat dihindari jika Anda menemukan niche produk yang persaingannya tidak begitu ketat.
  • Supplier bermasalah – bisnis Anda bisa saja mengalami kegagalan jika supplier yang dipilih tidak berkualitas. Karena tindakan yang dilakukan supplier, misalnya pengiriman bermasalah, pengemasan buruk, dan respons yang lama, reputasi Anda pun jadi taruhannya. Bagaimanapun, kesalahan ada di luar kendali Anda.
  • Kesulitan mengelola persediaan – Anda harus sering memastikan ketersediaan barang kepada supplier agar sesuai dengan jumlah barang yang ada di toko Anda.
  • Bantuan pelanggan – Anda adalah satu-satunya orang yang berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Jika terjadi suatu masalah, Anda harus sabar mendengarkan keluhan mereka.

Cara Merintis Bisnis Dropship

Sejauh ini Anda sudah tahu hal-hal mendasar tentang bisnis dropshipping. Di bagian ini, kami akan menjabarkan apa saja yang harus dilakukan untuk memulai bisnis ini.

Kami juga akan memberikan panduan mulai dari cara mencari ide produk hingga memasarkan produk di toko dropshipping. Berikut langkah-langkahnya:

1. Mencari Ide Bisnis Dropshipping

Sebelum terjun ke bisnis dropship, Anda harus tahu apa yang akan dijual terlebih dulu. Memilih produk berdasarkan keinginan Anda sendiri akan berakibat buruk ke depannya.

Pertama-tama, tentukan siapa yang jadi target pasar Anda. Cari tahu masalah yang mereka alami dan pilih produk yang bisa menawarkan solusinya. Dengan demikian, produk Anda akan dipandang bernilai oleh konsumen.

Produk yang dipilih haruslah memiliki nilai baik bagi pembeli maupun penjual. Karena itulah, Anda perlu memastikan jika produk yang akan ditawarkan membawa keuntungan dan industrinya memiliki masa depan yang bagus.

Dengan menggunakan Google trends, Anda bisa mengecek apakah produk yang dipilih masuk ke dalam tren atau tidak.

Anda dapat memasukkan keyword untuk mencari trend berdasarkan negara Anda

Jika Anda sudah yakin dengan niche yang dipilih, langkah selanjutnya adalah mencari supplier yang tepat.

Buatlah perbandingan beberapa supplier dari segi kredibilitas, kebijakan perdagangan, dan kualitas produk yang ditawarkan.

Pastikan supplier tidak memberi risiko jangka panjang bagi bisnis Anda. Anda pun harus meyakinkan supplier bahwa Anda bisa menjadi mitra bisnis yang hebat. Dengan kata lain, relasi antara Anda dan supplier haruslah saling menguntungkan.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan acuan sebelum memilih produk:

  1. Seberapa populer niche produk tersebut?
  2. Supplier seperti apa yang Anda harapkan untuk bekerja sama?
  3. Di daerah mana saja Anda akan memasarkan produk tersebut?

Dengan menjawab beberapa pertanyaan di atas, Anda bisa lebih mudah dalam menemukan produk untuk bisnis dropship.

2. Menentukan Nama Domain

Mengetahui produk yang akan dijual adalah hal yang penting. Namun, mengarahkan konsumen agar bisa menemukan produk yang dijual juga tak kalah pentingnya.

Oleh karena itu, pastikan konsumen tahu di mana mereka bisa membeli produk yang Anda jual.

Setiap toko membutuhkan alamat. Sama halnya dengan bisnis online yang membutuhkan alamat dalam bentuk nama domain.

Buatlah nama domain yang mudah diingat dan relevan dengan target konsumen. Nama inilah yang akan diketik konsumen di kolom browser setiap kali mereka ingin membeli produk Anda.

Mungkin Anda sudah memiliki beberapa ide nama domain, tapi apakah masih tersedia?

Untuk mengecek ketersediaannya, Anda bisa menggunakan tool cek domain Hostinger.

Cek domain murah

Ketikkan nama domain yang Anda inginkan untuk mengecek ketersediaannya. Selain menginformasikan ketersediaan domain, tool ini juga akan memberi rekomendasi nama domain yang lain.

3. Membuat Toko Online

Setelah memilih nama domain, langkah selanjutnya adalah membuat toko online.

Toko online dapat dibuat dengan menggunakan WordPress. Untuk dapat menggunakannya, Anda harus menginstallnya terlebih dulu.

Pilih WordPress auto installer yang dapat Anda temukan di cpanel Hostinger. Tool ini akan menginstall WordPress secara otomatis.

Setelah berhasil membuat website WordPress, install plugin WooCommerce. Plugin ini akan memudahkan Anda dalam pembuatan toko online.

tampilan website woocommerce

Terakhir, setelah semuanya berhasil diinstall, tambahkan produk dan mulailah mendesain toko online Anda.

4. Menetapkan Rincian

Menambahkan produk ke toko online bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan, seperti:

Biaya Pengiriman

Terkadang konsumen akan memeriksa ongkos kirim terlebih dulu sebelum melakukan pembelian. Oleh karena itu, Anda harus menentukan jenis biaya pengiriman yang akan dibebankan kepada konsumen. Ada tiga jenis biaya pengiriman:

  • Tarif per jenis – Untuk jenis ini, biaya ditentukan berdasarkan ukuran produk. Produk berukuran kecil akan dikenakan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan produk berukuran besar.
  • Tarif real time – pilihan ini lebih fleksibel karena harga akan mengacu pada berat produk dan tujuan pengiriman. Oleh karena itu, biaya pengiriman masing-masing produk akan berbeda-beda.
  • Tarif tetap – Tarif tetap adalah salah satu jenis tarif yang paling mudah untuk diaplikasikan. Ongkos kirim akan disamakan untuk semua jenis pengiriman.

Pajak

Jika negara yang ditinggali mewajibkan pembayaran pajak penjualan, Anda harus mengetahui besaran pajak yang berlaku. Sesuaikanlah biaya tersebut dengan total pembelanjaan yang harus dibayarkan pelanggan untuk setiap produknya.

Kami sarankan agar Anda bertanya pada petugas pajak mengenai hal ini.

Metode Pembayaran

Metode pembayaran akan memengaruhi pengalaman berbelanja pelanggan. Semakin mudah metode pembayaran yang disediakan, semakin pelanggan merasa puas.

Anda bisa menambahkan metode pembayaran yang paling banyak digunakan untuk menarik perhatian pelanggan. Pastikan juga jika metode pembayaran yang dipilih menawarkan biaya transaksi yang kecil.

5. Mempromosikan Bisnis

Di sini Anda akan mempelajari cara mempromosikan bisnis droship. Ada beberapa strategi pemasaran digital (digital marketing) yang dapat digunakan untuk memasarkan bisnis Anda.

SEO

Banyak orang yang menggunakan internet untuk mencari berbagai informasi. Apabila Anda menerapkan promosi online, sudah pasti hal ini akan memberi keuntungan.

Salah satu strategi pemasaran yang memanfaatkan mesin pencari adalah search engine optimization (SEO). Dengan menggunakan SEO, peringkat situs di halaman hasil pencarian akan naik.

Untuk mengoptimasi performa SEO, Anda harus melakukan banyak riset untuk memahami cara kerja mesin pencari.

Jika optimasi SEO dilakukan dengan benar, peringkat website akan naik secara bertahap. Website pun akan lebih mudah ditemukan.

Iklan Berbayar (PPC)

Ada cara lain untuk membuat peringkat situs Anda berada di urutan atas halaman mesin pencari, yaitu search engine marketing (SEM). Cara ini adalah salah satu strategi pemasaran digital.

Pada dasarnya, Anda membeli tempat iklan (ad spot) di mesin pencari, lalu melakukan penawaran kata kunci yang akan digunakan pada kampanye pemasaran. Keberhasilan penawaran bergantung pada kesesuaian kata kunci dengan iklan dan nilai tawar.

Berbeda dengan SEO, metode ini mengharuskan Anda mengeluarkan sejumlah uang. Besaran biaya yang dibayarkan didasarkan pada banyaknya klik yang diterima oleh iklan tersebut. Semakin sering diklik, semakin besar pula biaya iklan yang harus Anda bayarkan.

Namun sebagai gantinya, bisnis dropship akan semakin dikenal karena dipasarkan di tempat yang aman.

PPC juga dapat diberlakukan melalui platform media sosial. Anda bisa memasang iklan berbayar di Facebook atau Instagram, menargetkannya di demografis tertentu, dan menggunakannya untuk mengarahkan konsumen melihat website bisnis droshipping Anda.

Promosi melalui Email (Email Marketing)

Agar tidak kehilangan pelanggan, jalinlah komunikasi dengan mereka melalui email marketing. Namun, bagaimana cara menggunakannya agar memberi hasil yang efektif?

Pertama-tama, buatlah email list. Kumpulkan alamat email konsumen dengan cara memberikan produk gratis, diskon, dan penawaran menarik lainnya.

Setelah membuat email list, langkah selanjutnya adalah menjalankan kampanye pemasaran melalui email. Kirimkan newsletter, penawaran spesial, email otomatis (trigger email), dan lain sebagainya. Strategi ini akan mempertahankan relasi yang sudah dibangun antara Anda dan pelanggan.

Kesimpulan

Bisnis dropshipping memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda tekun dan berkomitmen penuh, bisnis droship yang dijalankan pasti akan berhasil.

Melalui artikel ini, Anda sudah mempelajari langkah-langkah memulai bisnis dropship. Berikut ringkasannya:

  1. Mencari ide bisnis dropshipping
  2. Menentukan nama domain
  3. Membuat toko online
  4. Menetapkan rincian

Artikel Inspirasi Usaha Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top