New York - Para pemimpin dunia ramai-ramai mendoakan kesembuhan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, yang baru saja mengumumkan pengunduran diri karena kondisi kesehatannya memburuk. Abe juga dipuji atas kontribusinya terhadap hubungan bilateral antara Jepang dengan berbagai negara.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (29/8/2020), Abe mengumumkan dirinya mundur dari jabatan PM Jepang yang dipegangnya lebih dari 7 tahun terakhir, pada Jumat (28/8). Dia mengakui kesehatannya yang memburuk sebagai alasan pengunduran diri. Namun Abe masih akan menjabat hingga Partai Demokratik Liberal Jepang (LDP) yang berkuasa, memilih ketua baru untuk menggantikannya dan ketua baru disetujui parlemen Jepang sebagai PM.
Presiden AS, Donald Trump, dalam tanggapannya mengaku terkejut dengan pengunduran diri Abe yang tiba-tiba. Trump menyatakan dirinya memiliki 'penghormatan tertinggi' kepada Abe dan menyebutnya sebagai 'teman baik'.
"Kami memiliki hubungan yang hebat. Dan saya merasa sangat sedih untuknya. Karena itu pasti sangat parah. Lihat, baginya untuk mengundurkan diri -- dia sangat mencintai negaranya dan baginya untuk mengundurkan diri, saya tidak bisa membayangkan itu. Dia pria yang sangat baik dan saya hanya bisa memberikan penghormatan tertinggi saya," ucap Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres, melalui juru bicaranya, juga mendoakan kesembuhan penuh bagi Abe. Guterres juga memberikan penghormatan pada 'karier istimewa Perdana Menteri ... dan keterlibatannya yang konsisten dan membangun dengan PBB dalam mengatasi tantangan global'.
Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, menyebut bahwa Guterres memiliki 'hubungan yang sangat produktif dengan Perdana Menteri Abe'. Dia merujuk pada kinerja erat dalam sejumlah isu, terutama inisiatif layanan kesehatan universal.
Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-In, dalam pernyataannya menyebut Abe telah bertahun-tahun mendedikasikan dirinya untuk pengembangan hubungan bilateral dan mencapai 'berbagai pencapaian yang berarti'. Ditegaskan Moon bahwa Korsel akan terus bekerja sama dengan PM Jepang selanjutnya untuk memajukan 'persahabatan dan kerja sama' antara kedua negara.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengirimkan pesan yang memuji Abe sebagai pemimpin yang 'selalu menjadi mitra konstruktif dan dapat diandalkan dalam komitmen bersama untuk multilateralisme, perdagangan bebas, resolusi konflik dan ketertiban'.
"Untuk masa mendatang, saya mengharapkan kesembuhan Anda dengan cepat dan sepenuhnya dan kesejahteraan pribadi," tulis Merkel dalam pernyataannya untuk Abe.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, memberikan penghormatan untuk 'hal-hal hebat' yang dicapai Abe selama menjabat PM Jepang. "Dia membuat persahabatan Inggris-Jepang diperkuat, yang kami harapkan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Saya harap dia baik-baik saja untuk selanjutnya," ucap Raab.
PM Australia, Scott Morrison, menyebut Abe sebagai 'sahabat sejati Australia'. Morrison berterima kasih kepada Abe atas komitmennya yang abadi pada hubungan Australia-Jepang selama dia menjabat.
"Perdana Menteri Abe merupakan sosok berintegritas dan bijaksana. Dia menjadi negarawan senior di wilayah kami dan di seluruh dunia, seorang pendukung kuat perdagangan bebas dan diplomat internasional yang luar biasa untuk Jepang," puji Morrison.
PM India, Narendra Modi, memuji Abe atas kepemimpinan dan komitmen dalam hubungan India dan Jepang. "Dalam beberapa tahun terakhir, dengan kepemimpinan Anda yang bijak dan komitmen pribadi, kemitraan India-Jepang telah menjadi lebih dalam dan lebih kuat dari sebelumnya," tulis Modi via Twitter.
"Sedih mendengar soal kesehatanmu yang memburuk, temanku," imbuhnya. "Saya mengharapkan dan mendoakan kesembuhan cepat bagi Anda," tandas Modi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menolak untuk mengomentari kondisi kesehatan Abe dengan menyebutnya sebagai urusan dalam negeri. Namun Zhao menegaskan bahwa 'China dan Jepang adalah tetangga dekat'.
"Kami bersedia untuk bekerja sama dengan Jepang untuk bersama-sama terus meningkatkan dan mengembangkan hubungan China-Jepang," cetus Zhao.
Sementara itu, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menyebut Abe 'selalu sangat bersahabat dengan Taiwan'. "Dia selalu positif, tidak peduli itu kebijakannya atau perasaannya terhadap rakyat Taiwan. Kami menghargai persahabatan yang dia miliki untuk Taiwan. Kami juga mendoakan kesehatannya," ucap Tsai.
Terakhir, Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin Jr, menyebut Abe sebagai 'PM terhebat pascaperang'. Locsin menyebut Presiden Rodrigo Duterte dan Abe memiliki hubungan yang jujur.
"Melihat Presiden Duterte dan PM Abe berbicara seperti menyaksikan dua teman lama, tidak ada batasan, bicara terus terang dan bebas soal keadaan sebenarnya dari negara ini dan apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan," ucapnya.
0 comments:
Post a Comment